Showing posts with label Tragedi. Show all posts
Showing posts with label Tragedi. Show all posts

Monday, May 14, 2012

Penyebab Jatuhnya Pesawat Sukhoi SuperJet 100

Penyebab Jatuhnya Pesawat Sukhoi - Apa yang menjadi penyebab jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor Rabu (9/5/2012) kemarin, sudah menunjukan titik terang setelah Black BOx ata kotak hitam pesawat buatan Rusia ini ditemukan oleh Tim SAR.

Sebelum ditemukannya Kotak Hitam Sukhoi banyak orang berpendapat tentang penyebab jatuhnya Pesawat ini. Mulai dari hal Mistis yang tidak masuk akal sampai dengan analisa ilmiah oleh para ahli.

BloG PIB menelusui apa saja pendapat itu dari berbagai sumber, berikut Beberapa pendapat Penyebab Jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet yang kami temukan :

1. Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin :
Sukhoi menabrak tebing Gunung Salak saat menghindari awan Cumulo Nimbus yang menjulang setinggi 37.000 kaki (11,1 km). "Logika sederhananya, pilot akan mencari jalan keluar yang paling aman. Namun menaikkan pesawat untuk mengatasi awan mungkin dianggap terlalu tinggi, dari 10.000 kaki harus terbang melebihi 37.000 kaki. Karena itu, pilihannya hanya mencari jalan ke kanan, kiri, atau bawah," paparnya.

Karena itu, pilihan minta izin menurunkan ke 6.000 kaki, menurut Thomas, mungkin juga didasarkan pertimbangan ada sedikit celah yang terlihat di bawah, tetapi terlambat memperhitungkan risiko yang lebih fatal karena di ketinggian itu terdapat banyak gunung.

Thomas mencatat, data MTSAT menunjukkan bahwa sekitar waktu kejadian, awan di sekitar Gunung Salak memang tampak sangat rapat dengan liputan awan lebih dari 70 persen. Analisis indeks konveksi yang bisa menggambarkan ketinggian awan juga menunjukkan indeks sekitar 30 yang bermakna adanya awan Cb (Cumulo Nimbus) yang menjulang tinggi sampai sekitar 37.000 kaki (11,1 km).

Data satelit itu memberi gambaran bahwa saat kejadian, pesawat dikepung awan tebal yang menjulang tinggi. Pada saat sebelum jatuh itu, diinformasikan pesawat turun dari ketinggian 10.000 kaki (3 km) ke 6.000 kaki (1,8 km), padahal tinggi gunung Salak sekitar 2,2 km.

Namun Thomas menegaskan bahwa analisis ini hanya berdasarkan data satelit cuaca, sekadar untuk memberi jawaban sementara berdasarkan data, bukan berdasarkan spekulasi yang tak berdasar. "Analisis komprehensif tentang faktor lainnya tentu kita nantikan dari analisis rekaman penerbangan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), walau tentu saja faktor cuaca tetap tak dapat dikesampingkan," katanya.

2. Mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT Syamsul Bahri :

Mengatakan bahwa, saat berada di dalam kepungan awan, seorang pilot memiliki risiko yang tinggi untuk tiba-tiba naik atau tiba-tiba turun. "Karena itulah, setiap pilot selalu menghindari awan untuk menghindari risiko ini dengan terbang jauh di atas liputan awan. Namun mungkin si pilot belum menguasai medan yang berat ini," kata pria yang berpengalaman menerbangkan pesawat untuk layanan modifikasi cuaca itu.

3. Sean Munir Penulis di Kompasiana

Sebelumnya beredar analisa bahwa penyebab jatuhnya pesawat karena terganggu oleh sinyal telepon seluler (Fokus Berita gatra.com Jumat, 19 Mei 2012 kemarin). Analisa yang dibuat  Seand Munir, yang ditayangkan Kompasiana, itu mendasarkan pada info bahwa ponsel milik dua wartawan Majalah Angkasa, Dodi Aviantara dan Didik Yusuf masih aktif selama pesawat mengangkasa.

Namun, info tersebut dibantah pihak redaksi Majalah Angkasa, yang mengaku sudah mengecek ke pihak provider dan ahli telematika. Merasa disudutkan oleh info tersebut, maka manajemen majalah Angkasa langsung membuat klarifikasi resmi.

4. Penyebab Jatuhanya Pesawat Karena Angin

 Selain analisa ala pengamat ponsel, muncul pula pandangan dengan melihat pengaruh anginan seperti disebutkan dalam laman indocropcircle.com. Menurut penulis di laman tersebut, karena merupakan penerbangan perkenalan, bisa jadi sang pilot ingin menunjukkan performa maksimal dari pesawat dengan melakukan manuver secara 'push to the limit'.

Artinya, sang pilot akan menunjukkan kelebihan dari pesawat, misal manuver seperti menukik, berbelok ataupun naik tinggi secara 'tak biasa'. Namun karena kondisi cuaca yang tidak diprediksi sebelumnya, akhirnya berakibat fatal: pesawat menghantam tebing.

Pesawat terlempar atau terdorong oleh angin samping dari sisi gunung Salak yang selalu berubah-ubah setiap saat dan membuat pesawat melenceng dari jalur yang telah ditetapkan. Meskipun pada awalnya rute tetap normal, namun berubah secara perlahan akibat adanya angin dari arah antara selatan dan membuat pesawat melenceng dari jalur dan mendekati puncak gunung Salak.

Tapi dengan kondisi seperti itu pasti warning alarm di cockpit akan berbunyi dan pilot akan dapat mengantisipasinya. Dalam komunikasi via radio terakhir, atau 20 menit setelah lepas landas, pilot meminta izin kepada menara Bandara Soekarno Hatta untuk menurunkan ketinggian dari 10.000 ribu kaki (3.000 meter) menjadi 6.000 ribu kaki (1.800 meter). Bisa jadi, seperti disebutkan oleh pihak LAPAN, pilot bermaksud menghindari awan cumulo nimbus. Pilot pun memilih menukik ke bawah dan mendekati puncak gunung untuk menghindari awan tebal itu yang disebut cumulo nimbus.

Mestinya, warning alarm pada cockpit berbunyi. Tapi entah mengapa diabaikan pilot. Sangat mungkin sang pilot ingin show skill dan show performs pesawat canggih ini dengan melakukan gerakan menanjak ke atas puncak gunung Salak dengan melipir tebing gunung.

Namun karena adanya angin dari arah kiri dan kanan, atau terdorong angin dari arah belakang, membuat pesawat sulit bergerak ke atas. Pesawat tidak lagi memiliki dorongan mesin yang normal (lost power) untuk menanjak dan ke puncak Gunung Salak. Akhirnya pesawat membentur tebing jurang.

Pesawat yang lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, itu sempat meminta turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki. ATC Soetta memberikan izin kepada pilot menurunkan ketinggian pesawat karena saat itu pesawat terdeteksi berada di lokasi aman, yaitu di atas Lapangan Udara Atang Sanjaya yang merupakan wilayah aman.(gatra)

Sementara itu pengamat Penerbangan  Alvin Lie menegaskan, permintaan pilot untuk menurunkan ketinggian itu tak perlu dijadikan spekulasi penyebab kecelakaan pesawat. Menurutnya, untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, dibutuhkan analisa dari voice recorder dan flight data recording.

Saat ini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama TIM Rusia masih menyelidiki penyebab kecelakaan Sukhoi.(Vivanews)

Demikialah Informasi tentang Penyebab jatuhnya Pesawat Sukhoi SuperJet 100, semoga dengan ditemukannya Kotak Hitam pesawat naas ini, segera diperoleh kepastian apa yang menyebabkan Pesawat sukhoi ini jatuh. Kami Blog PIB mengatakan Turut Berbela Sungkawa atas kejadian ini, Semoga Korban meninggal diterima di Sisi-NYa dan kelauarga yang ditinggalkan tabah.

Sunday, May 13, 2012

Daftar Nama Korban Pesawat Sukhoi

Daftar Nama Korban Sukhoi - Inilah nama-nama korban Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak. Total Jumlah Korban 45 orang yang terdiri dari 8 berkewarganegaraan Rusia dan 37 orang bekewarganegaraan Indonesia.

8 Warga Rusia:

1. Alexander Yablontsev, pilot
2. Alexander Kochetkov, kopilot
3. Oleg Shvetsov, navigator aero
4. Aleksey Kirkin, teknisi pesawat
5. Dennis Rakhmanov, pemimpin teknisi tes pesawat
6. Nikolay Martyshenko, kepala deputi tes penerbangan
7. Evgeny Grebenshchikov, Direktur Penjualan Sukhoi
8. Kristina Kurzhukova, manajer kontrak

37 Orang Indonesia 

1. Kornel Sihombing (PT Dirgantara Indonesia)
2. Edie Satriyo (Pelita Air)
3. Darwin Pelawi (Pelita Air)
4. Gatot Purwoko (Airfast)
5. Budi Rizal Putra (Arta Dirgantara)
6. Syafrudin (Tartendran Mandiri)
7. Peter Adler (Sriwijaya)
8. Herman Suladji (Air Maleo)
9. Donardi Rahman (Avia Star)
10. Eloni (Kartika Air)
11. Nurdiana Wiganda (Kartika Air)
12. Arief Wahyudi (TR)
13. Nan Tram (Snecma)
14. Ruli Dermawan (Indo Asia)
15. Ahmad Faisal (Indo Asia)
16. Insan Kamil (Indo Asia)
17. Edward Edo M.
18. Ismie (Trans TV)
19. Aditya Sukardi (Trans TV)
20. Indra Halim (KAL)
21. Rietyan S. (KAL)
22. Doddy Aviantara (Majalah Angkasa)
23. DN Yusuf (Majalah Angkasa-Komando)
24. Femmi (Bloomberg)
25. Stephen Kanali (Kartika Air)
26. Capt Aan (Kartika Air)
27. Yusuf Adi Wibowo (Sk Aviation)
28. Maria Marcela (Sky Aviation)
39. Henny Stevany (Sky Aviation )
30. Maisyarah (Sky Aviation)
31. Dwi Mutiara (Sky Aviation )
32. Susana Vamela (SkyAviation )
33. Nur Ilmawati (Sky Aviation)
34. Rossy Willem (Sky Aviation )
35. Anggi (Sky Aviation)
36. Aditya (Sky Aviation)
37. Efami (Kartika Air)

Blog PIB turut berbela sungkawa, semoga amal ibadah korban diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Arti Sukhoi

Arti Sukhoi - Kata Sukhoi mendadak Populer, dikarenakan Pesawat Sukhoi jatuh di Gunung Salak yang mengakibatkan semua penumapangnya meninggal dunia. Tahukah anda apa arti Sukhoi ? Untuk itu Blog PIB akan memberitahukannya kepada anda.

Pengertian Sukhoi (bahasa Rusia:Сухой) bila kita terjemahkan dalam bahasa inggris adalah Dry, yang berati dalam bahasa Indonesia keringkan.

Namun demikian, Sukhoi lebih kita kenal adalah jenis pesawat yang diproduksi oleh Perusahaan pembuat pesawat tempur militer Rusia yang didirikan oleh Pavel Sukhoi pada tahun 1939 dengan nama Biro Desain Sukhoi atau dikenal dengan OKB-51.

Gambar Pesawat Sukhoi Superjet 100

Pada tahun 2007 Sukhoi mulai memproduksi Pesawat penumpang pertama dengan nama Sukhoi Superjet 100, yang mulai mengudara pada tahun 2011. Pesawat ini telah mendapat sertifikasi layak terbang oleh Komite Penerbangan Antarnegara.  Namun sayang pesawat ini harus mengalami pristiwa naas sewaktu mengadakan uji coba penerbangan di Indonesia, Jatuh di Gunung Salak.

Demikianlah Informasi tentang Arti Sukhoi, semoga bermanfaat bagi para pembaca setia Blog PIB. Kami Kru Blog PIB Mengucapkan Bela Sungkawa kepada Korban Jatuhnya Pesawat Sukhoi SuperJet 100, semoga amalnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberi kekuatan dan kesabaran.

Wednesday, April 11, 2012

Pusat gempa Medan terletak di Sinabang Aceh Potensi Tsunami

Pusat gempa Medan terletak di Sinabang Aceh Potensi Tsunami - Getaran Gempa yang dirasakan Kota Medan - Sumatera Utara ternyata berpusat Samudera Hindia 432 km barat Sinabang, 527 km barat daya Banda Aceh. Kedalaman pusat gempa 10 km di bawah permukaan laut.

Gempa besar berkekuatan 8,5 SR dirasakan di Wilayah utara Pulau Sumatera. Gempa berukuran besar ini memicu alarm tsunami. Informasi dari BMKG, Rabu (11/4/2012), gempa ini telah memicu alarm tsunami.

Belum ada laporan selanjutnya tentang adanya korban jiwa atau materi akibat gempa ini. Gempa ini terasa medan dan Aceh.

Gempa ini langsung dirasakan oleh Admin Blog PIB, saat sedang berada di lt 2, dan ruangan terasa bergoyang, dan langsung turun kebawah dan keluar dari rumah. Sampai di luar, beberapa tetangga juga keluar dari rumah dan merasakan juga gempa tersebut.

Demikianlah Informasi tentang Pusat Gempa  medan 11 April 2012, Semoga gempa ini tidak memakan korban jiwa dan merugikan masyarakat apalagi sampai terjadinya Tsunami. Sekian dan terimakasih.

Gempa Mengguncang Medan Sekitarnya

Gempa Mengguncang Medan Sekitarnya - Kota Medan - Sumatera Utara di Guncang gempa, 11 April 2012 Pukul 15.45 WIB Sore hari. Getaran Gempa terasa beberapa menit. Dimana letak pusat gempa sampai saat Informasi ini dimuat oleh Blog PIB belum diketahui.

Gempa ini langsung dirasakan oleh Admin Blog PIB, saat sedang berada di lt 2, dan ruangan terasa bergoyang, dan langsung turun kebawah dan keluar dari rumah. Sampai di luar, beberapa tetangga juga keluar dari rumah dan merasakan juga gempa tersebut.

Demikianlah Informasi tentang Gempa yang Menguncang medan 11 April 2012, Semoga gempa ini tidak memakan korban jiwa dan merugikan masyarakat. Sekian dan terimakasih.

Sunday, January 22, 2012

Kecelakaan Mobil Xenia Tabrak Anak-anak, 9 meninggal 4 Kritis

Kecelakaan Mobil Xenia Tabrak Anak-anak, 8 meninggal 5 Kritis - Delapan orang meninggal dan 5 orang kritis setelah tertabrak mobil Xenia di Tugu Tani, Jakarta. Seperti apa detik-detik kecelakaan maut ini terjadi? Berikut Kronologisnya :
 
Keterangan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nurmantyas menyampaikan kronologi kecelakaan maut ini kepada detikcom, Minggu (22/1/2012). Berikut kronologi lengkapnya dari TKP sampai penetapan pengemudi mobil Xenia menjadi tersangka :

Pukul 11.12 WIB.

Kecelakaan terjadi di Jl MI Ridwan Rais arah Tugu Tani, tepatnya depan Gedung Kementerian Perdagangan Jakarta Pusat.

Pengemudi dan penumpang Daihatsu Xenia B 2479 XI usai menghadiri acara di Hotel Borobudur di Lapangan Banteng. Saat itu, pengemudi Xenia memacu kendaraannya hingga 60-70 Km per jam.

Mobil yang dikemudikan Afriyani Susanti (29) berjalan dari arah Hotel Borobudur di Lapangan Banteng menuju Tugu Tani. Di depan Gedung Kemendag, kendaraan oleng kemudian banting setir ke kiri dan menabrak pejalan kaki di trotoar, serta merusak halte bus di depan Gedung Kemendag.

Pukul 12.25 WIB

8 orang korban tabrakan dinyatakan tewas dan dibawa ke RSCM. Sementara itu 5 korban luka-luka dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.

Keluarga korban dijanjikan santunan Rp 25 juta dari Jasamarga untuk korban meninggal dunia. Sementara korban yang selamat kemudian dijanjikan perawatan sampai sembuh total.

13.00 WIB

Keluarga korban mulai berdatangan ke RSCM. Diketahui 4 orang yang meninggal berasal dari satu keluarga. Sugiantini, seorang nenek dari Jepara yang sedang berlibur bersama keluarganya dari Monas kehilangan empat anggota keluarganya yaitu Nani yang sedang hamil 3 bulan, adiknya Nani bernama Suyatmi, cucu Sugiantini bernama Yusuf (2,5), dan keponakannya Sugiantini (Fifit Alfia Fitriasih, 18). Hingga pukul 19.00 WIB keempat jenazah masih mengurus proses pemulangan ke Jepara.

Pukul 16.00 WIB.

4 Penumpang Daihatsu Xenia, termasuk pengemudi, menjalani tes urine di RS Polri Kramat Jati. Pengemudi Xenia, Afriyani Susanti (29), sudah menjadi tersangka dan ditahan.

Afriyani Susanti ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 283, 287 ayat 5, Pasal 288, Pasal 310 ayat 1, ayat 2, ayat 3, dan ayat 4. Afriyani langsung ditahan sambil menunggu proses di Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto.

3 Rekan tersangka sebagai saksi, yakni Deny Mulyana (30) yang duduk di samping Afriyani, serta penumpang Xenia yang duduk di belakang Adistria Putri Grani (26) dan Arisendi (34). Polda Metro juga memeriksa saksi lain yang ada di lokasi yakni, Suwarto, Ridwan dan Zulhendri.

Daftar Korban Kecelekaan Xenia :

8 orang yang meninggal dunia dan dibawa ke RSCM, yaitu:

1. Moch Hudzaifah alias Ujay, 16 th
2. Firmansyah, 21 th
3. Suyatmi, 51 th
4. Yusuf Sigit; 2,5th
5. Ari, 16 th
6. Nanik Riyanti, 25 th
7. Fifit Alfia Fitriasih, 18 th
8. Laki-laki, belum diketahui namanya, umur sekitar 17 th
9. Muhammad Akbar (23)

Sedangkan 4 orang yang dirawat di RSPAD Gatot Subroto yaitu:

1. Ny. Siti Mukaromah, 30 th
2. Keny, 8 th
3. Indra, 11 th
4. Bp Teguh Hadi Purnomo
 
 Foto Mobil Xenia Yang Mengalami Kecelakaan dan Menabrak anak-anak

Untuk Video rekaman kecelakaan Mobil xenia ini tanpa sensor, anda dapat menyaksiakannya di Youtube, dimana video amatir ini direkam salah seorang saksi dan diupload di youtube. yang kami muat disini adalah video liputan salah satu stasion tv yang juga di unggah di Youtube :

Video Kecelakaan Mobil Xenia